Potret Alumni Homeschooling HSPG

  • lumut |
  • Aug 30, 2023 |
  • 0 |
  • 3

    Siapa sih yang ngga kenal dengan Jefri Nichol atau Andrew Kaleweit? Mereka adalah anak muda yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir banyak orang karena prestasi dan partisipasinya dalam event ataupun karya nyata berskala nasional. Selain itu juga banyak tokoh-tokoh muda lain bermunculan di media di sekitar kita, mulai dari media sosial hingga jaringan televisi nasional. Bahkan sebagian diantaranya masih sekolah atau memulai kesibukan / karirnya saat usia sekolah, seperti Jefri Nichol dan Andrew Kaleweit. Tentu dengan kesibukan yang luar biasa padat sebagai influencer, artis, atau tokoh muda membuat mereka harus mampu mengatur waktu belajar dan berkarir dengan baik. Lalu, sistem belajar seperti apa yang dapat mendukung mereka bersekolah?

    Yap, tidak lain dan tidak bukan adalah sistem belajar homeschooling atau sekolah rumah. Homeschooling menawarkan sistem pendidikan yang fleksibel dan customise (menyesuaikan kebutuhan anak). Dengan sistem homeschooling, anak-anak dengan tingkat kesibukan yang tinggi dapat terakomodasi untuk belajar tanpa harus mengganggu karir dan prestasi mereka. Selain itu, mereka juga dapat memperoleh ijazah dan sertifikat pendidikan yang sama seperti sekolah umum sehingga mereka dapat memiliki kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.

    Lalu, bagaimana sekolah di Homeschooling itu?

    Oke, dalam hal ini kita akan berbicara tentang proses bersekolah Homeschooling HSPG. Di Homeschooling HSPG sebenarnya menerapkan kurikulum yang sama dengan sekolah lainnya, yaitu Kurikulim Merdeka yang diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jadi, apa yang dipelajari di sekolah lain juga dipelajari di Homeschooling HSPG. Selain itu, Homeschooling HSPG juga memiliki pilihan kelas Internasional yang menggunakan Cambridge International Curriculum.

    Walaupun kurikulum nasional yang dipakai sama, yang membedakan adalah proses belajarnya. Di Homeschooling HSPG, setiap anak akan mendapatkan asesmen psikologi dan akademik terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Dalam asesmen tersebut akan dicari potensi bakat dan minat anak, serta kendala-kendala yang dihadapi anak dalam belajar. Hal ini menjadi modal penting untuk menentukan model belajar yang tepat untuk anak nantinya.

    Setelah Homeschooling HSPG menedapatkan hasil asesmen dari anak, wali siswa dan anak akan ditawarkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak, mulai dari belajar komunitas di sekolah, belajar individu di sekolah atau di rumah, distance learning, hingga belajar mandiri dengan pengajar yang ditentukan sendiri oleh anak dan wali siswa.

    Lalu, apakah sistem ini dapat dengan efektif digunakan oleh anak-anak dengan kesibukan tinggi seperti yang telah disebutkan diatas?

    Tentu saja sangat efektif. Poin utama sebelum dimulainya pembelajaran yang adalah melakukan observasi kepada anak hingga dapat diketahui model belajar yang efektif untuk mereka. Berikut beberapa contoh dari model belajar Homeschooling HSPG yang digunakan untuk para alumni hebat Homeschooling HSPG.




    Comments



    Related Post

    Konsep Pendidikan Inklusif Homeschooling

  • lumut |
  • Aug 30, 2023 |
  • 0 |
  • 0

    Pendidikan inklusif adalah kerangka komprehensif yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis, latar belakang sosial ekonomi, kecacatan atau karakteristik lain yang mungkin menjadi penghalang untuk pendidikan mereka.