TIGA FAKTOR SUKSES BIRU MERAIH THE BEST MARKET DRIVING COMPANY 2017
Penghargaan
01 Maret 2017
“THE BEST MARKET DRIVING COMPANY 2017”
Usai malam penghelatan besar penganugerahan Marketing Award oleh Majalah Marketing Group di Hotel Mulia – Jakarta (13/09), Yantje Wongso Pendiri dan Direktur Utama PT. Biru Semesta Abadi yang berhasil meraih penghargaan bergengsi “The Best Market Driving Company 2017” dalam ajang tersebut, menyempatkan sebuah wawancara untuk berbagi perihal sukses yang diraihnya.
“Penghargaan ‘The Best Market Driving Company’ atau ‘Perusahaan Terbaik yang Berorientasi Pasar’ ini, bagi PT. Biru Semesta Abadi merupakan lanjutan dari penghargaan ‘The Best in Business Concept’ atau ‘Konsep Bisnis Terbaik’ yang diraih Biru di tahun 2008,” ujar Yantje memulai penuturannya. Lebih lanjut Yantje menjelaskan, “Kalau di tahun 2008, perusahaan franchise Biru ini baru memulai usaha franchisenya – diluncurkan pertama kalinya di penghujung tahun 2006 – maka di tahun 2017 perusahaan ini telah 11 tahun menjalankan usaha franchise.
Bahkan bila dihitung dari mulai beroperasinya gerai Biru yang pertama di tahun 2002, berarti sudah 15 tahun beroperasi.” “Dalam kurun waktu 15 tahun tersebut, franchise Biru telah berkembang menjadi 280-an gerai. Sehingga yang tadinya dinyatakan sebagai konsep bisnis yang terbaik (2008), melalui penghargaan malam ini, PT. Biru telah membuktikan bahwa konsep bisnis yang sangat baik tersebut juga telah diimplementasikan dengan sangat baik, sehingga memberikan keberhasilan mencapai pertumbuhan dan keuntungan usaha yang juga sangat baik,” lanjut Yantje. Dalam ajang penghargaan ini, terdapat tiga tahapan dalam penilaian.
Yakni tahap nominasi oleh komunitas pemasaran/marketing, tahap seleksi oleh ahli editorial, dan tahap penilaian oleh para dewan juri. Dewan juri terdiri dari para pakar pemasaran dari kalangan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta, serta expert atau praktisi dalam bidang marketing. Penilaian merujuk pada tiga hal, yakni strategi marketing, implementasinya, dan hasilnya. “Sebuah konsep bisnis yang baik, belum tentu bisa dijalankan dan berhasil. Bisa jadi karena strateginya yang salah, implementasinya yang kurang tepat, sehingga hasilnya juga tidak maksimal. Dalam hal ini, Biru telah membuktikan bahwa selain memiliki konsep bisnis yang terbaik, Biru juga bisa diterima dan menguasai pasar air minum isi ulang. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air minum sehari-hari yang sekaligus-murah-sekaligus-berkualitas-terbaik inilah value yang ditawarkan Biru,” kata Yantje menegaskan.
Indikator lain yang memperkuat Biru sebagai market driving company adalah pesatnya pertumbuhan gerai air minum Biru. Mengawali dari satu gerai pada 2002, kini Biru sudah merealisasikan 285 gerai tersebar di 27 kota. Franchise Biru masih terus bertumbuh dengan pesat. Dari sisi penjualan, dalam tahun 2016 PT. Biru meraih omzet penjualan air minum sebanyak 26,5 juta galon (19 liter) atau setara 503 juta liter. Biru juga satu-satunya franchise yang memiliki izin franchise resmi hingga saat ini. Sehingga kekuatan jaringan waralaba Biru sudah terbukti memimpin dengan kuat.
Penerimaan penghargaan diwakili oleh pimpinan PT. Biru Semesta Abadi: Helena Wongkar, Feni Justiani, Yantje Wongso