Pendiri Biru Bagikan Ilmu Kelola Franchise

Acara

11 Juli 2015

JAKARTA – Pendiri sekaligus pemimpin jaringan waralaba Biru, Yantje Wongso, membagikan konsep dan kiat bisnis dalam mengelola bisnis Franchise. 

Hadir dalam ajang lndonesia Franchise Conference 2015, Yantje Wongso berbagi pengalaman bertajuk Profitable Financial Management in Franchise. 

 Dihadapan para pelaku bisnis franchise, investor, franchisor dan franchisee yang hadir, Yantje memaparkan sejumlah pertimbangan penting dalam mengelola keuangan. Termasuk melakukan studi kelayakan usaha dengan tinjauan khusus situasi aktual di Indonesia, manajemen keuangan yang konservatif terkait dengan pengelolaan arus kas dan kapital. 

 Menurutnya, arus kas adalah darah dari usaha dan supaya dipasangkan dengan sumber dana yang aman atau terprediksi dengan baik. Yantje menekankan pula pentingnya mengembangkan gerai milik franchisor (gerai sendiri) dalam pendanaan bisnis franchise. Dalam menetapkan target penjualan, dibahas pendekatan implementasi “stretch target” dibandingkan dengan “safe target”. Acara yang memasuki penyelenggaraan ke-13 kalinya ini, berlangsung pada 12 September 2015 lalu di Jakarta Convention Center. Acara ini diadakan oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), bekerjasama dengan Reed Panorama.

 Konferensi ini menjadi bagian dari penyelenggaraan Franchise & License Expo 2015 tanggal 11-13 September 2015. Tak kurang 300 merk Franchise lokal dan internasional turut berpartisipasi. Pembicara lain yang turut serta ambil bagian dalam lndonesia Franchise Conference 2015 adalah Albert Kong – CEO Asiawide Franchise Consultants Pte Ltd, Troy Franklin – COO of World Franchise Associates – South East Asia, Merrill Pareyra – CEO Domino’s Pizza Indonesia, Palupi Chandra Direktur Martha Tilaar, dan Peter Suryadi selaku Franchise Director Alfamart. Acara konferensi diawali oleh keynote speaker Amir Karamoy, Chairman of Franchising and Licensing Committee – KADIN.