Berawal dari Pengalaman di Negeri Paman Sam
Inspirasi Biru
11 Januari 2014
MEMBANGUN MEREK PRODUK MURAH BERKUALITAS – bagian 1
Berawal dari Pengalaman di Negeri Paman Sam
Air adalah sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan utama setiap orang. Keberadaan air menjadi sangat penting bagi masyarakat mulai dari mencuci hingga untuk dikonsumsi. Dari sisi air konsumsi, air minum menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi secara absolut. Sehingga dibutuhkan air minum yang berkualitas bagus dan sehat.
Usaha depo air minum mulai muncul di akhir era 90-an, tepatnya setelah krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun 1997-1998. Saat itu namanya dikenal sebagai Air Minum Isi Ulang (AMIU). Sebagai alternative dari golongan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah dikenal baik oleh masyarakat, AMIU mengedepankan harganya yang sangat murah. Namun, banyak masyarakat cukup kritis dan meragukan kualitasnya. Bahkan banyak pula yang beranggapan lebih baik membeli AMDK yang telah benar-benar teruji kualitas dan keamanannya, walaupun harganya terbilang mahal.
Suatu saat di tahun 2001, Yantje Wongso – founder Air Minum Biru – yang waktu itu menjalankan bisnis rumah makan keluarga mengalami kehabisan air karena PDAM yang mati dan ketersediaan air minum galonan sedang langka. Situasi ini memaksa dia untuk membeli AMIU yang tidak jauh dari lokasi. Saat itulah pertemuan dia pertama kalinya dengan usaha ini. Dia melihat AMIU itu sangat ramai, tetapi sekaligus dapat merasakan sedikit keraguan perihal kualitasnya, terutama karena penggunaan kembali tutup botol bekas pakai dan prosedur pembersihan botol terlihat seadanya.
Dari pengalaman itu, dia melihat ada peluang pasar yang sangat besar terutama karena harganya sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan galonan AMDK. Harga AMIU saat itu hanya 2500 rupiah per gallon 19 liter, dibandingkan dengan AMDK yang berbandrol sekitar 7500 rupiah. Kualitas AMIU yang masih menjadi keraguan tersebut dipikirkan Yantje sebagai kelemahan yang sekaligus menjadi kekuatan idenya.
Berbekal pengalaman hidup di Amerika serta basic keilmuan engineering dan marketing, dia memiliki gagasan untuk mempelajari teknologi untuk meningkatkan kualitas AMIU. Pada saat dia tinggal di California – Amerika Serikat untuk studi S2-nya, dia hampir setiap hari mengonsumsi AMIU yang dijual melalui mesin-mesin vending yang tersedia di samping pintu masuk supermarket, dan air minum itu enak dan sehat. Harganya juga hanya seperempat dari harga AMDK di dalam supermarket.
Berbekal pengalaman itu, akhirnya di melakukan teknologi untuk meningkatkan kualitas air minum. Teknologi ozonisasi 100% yang merupakan standar perusahaan air minum dunia menjadi pilihanya. Yantje melakukan riset untuk aplikasi teknologi ozonisasi 100% untuk AMIU, yang memang belum pernah sebelumnya. Setelah berhasil menyelesaikan risetnya, dia langsung membuka gerai AMIU-nya yang pertama di Jl. Darmokali No.50 Surabaya pada bulan Mei tahun 2002 dan memberi merek “Biru”.
Dengan berjalannya waktu, di bulan Oktober tahun 2004 secara resmi Pemerintah melegalisasi usaha AMIU dan menamakannya sebagai usaha Depo Air Minum (DAM).
Dengan keberhasilannya menjadikan kualitas air minumnya setara dengan pabrikan, Depo Air Minum Biru semakin confident dengan fitur harga yang murah dari konsep DAM. Yantje sudah mempelajari bahwa konsep DAM sangat menghemat biaya distribusi / transportasi dan biaya kemasan galon yang merupakan komponen biaya yang utama dari pabrikan galonan AMDK. Konsep Depo Air MInum Biru berhasil menggabungkan dua fitur utama yang dimaui pelanggan yaitu air minum dengan standar kualitas yang baik dan harga yang murah.
Di tahun berikutnya – tahun 2003 – dia menambah satu gerai Biru di daerah Rungkut Asri di Surabaya. Di tahun itu pula bertepatan Funadi Wongso – adik kandung Yantje – yang berdomisili di Jakarta, ingin membangun usaha DAM. Atas saran orang tuanya, mereka kemudian bekerjasama untuk mengembangkan Depo Air Minum Biru di Surabaya dan di Jakarta. Keduanya sepakat untuk menggunakan format franchise dalam kemitraan tersebut.
Dalam periode tahun 2002 – 2006, Depo Air Minum Biru terbangun di Surabaya sejumlah 4 gerai. Sedangkan di Jakarta ada 3 gerai milik Funadi. Berbekal sukses tujuh gerai tersebut, di tahun tersebut, di tahun 2006 franchise Depo Air Minum Biru resmi ditawarkan kepada public dalam skala nasional, dengan PT Biru Semesta Abadi sebagai badan hukumnya. Pre-launching dilakukan di Surabaya di bulan Oktober 2006 dan launching secara resmi diadakan dalam event Franchise Expo di bulan November tahun 2006.
sumber: FRANCHISE BRAND CHAMPIONS (Merek-Merek waralaba dan Business Opportunity Paling Populer di Indonesia) – tahun 2013